11.15
Air adalah kekuatan pendorong dari seluruh alam.”
-Leonardo da Vinci
Banyak hal-hal luar biasa yang ada di sekeliling kita, dan sayangnya terkadang kita justru tidak menyadarinya. Salah satu contohnya adalah AIR. Yups, air. Setiap hari kita selalu menggunakan air; sekedar untuk minum, membersihkan tubuh, menyiram tanaman, mencuci pakaian, dll. Padahal ada begitu banyak manfaat lain dari air yang kadang tidak kita sadari dan manfaatkan, salah satunya adalah:
Air Mempunyai Jiwa
Dalam buku The True Power of Water, Masaru Kinomoto sang penulis melakukan riset dengan menuangkan air yang sama ke dalam 2 gelas. Gelas pertama diberi label “Terima Kasih” (tulisan dengan kata positif) dan gelas kedua diberi label “Kamu Bodoh” (tulisan dengan kata negatif). Hasil yang diperlihatkan adalah air dalam wadah yang diberi label dengan kata positif memberikan bentuk kristal yang lebih indah dari pada air dalam wadah yang diberi label dengan kata negatif. Sama seperti manusia, air juga memiliki jiwa. Bila selalu berpikir positif, hidupnya akan lebih indah dan tenang, dibanding bila selalu berpikir negatif, yang akan membuat hidup tidak tenang.
Air dari Langit
Air tidak egois. Ia selalu berguna untuk yang menerimanya. Saat ia diturunkan dari langit, air selalu jatuh dan menyebar ke tempat yang membutuhkannya. Tanah yang mendapatkan air akan menghasilkan air tanah yang berfungsi menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga maupun industri. Tanaman yang mendapatkan air akan menghasilkan H dan O2 dalam fotosintesis, mempertahankan suhu, pemacu respirasi, dan sebagainya. Air yang turun ke bumi, akan mengalir menuju laut, hingga menguap kembali menjadi hujan.
Air adalah Kekuatan
Setetes air tidak berpengaruh untuk makhluk hidup, tapi setetes air dapat menghancurkan sebuah batu. Begitu kuatnya benda cair ini, hingga dapat menghancurkan benda padat dengan tetesannya. Kekuatan air yang besar dapat menggerakan sebuah pembangkit listrik (PLTA). Sebuah kumpulan air dengan dorongan gelombang permukaan dan hembusan angin, menghasilkan ombak di pantai. Kumpulan ombak akan menghasilkan tsunami, yang dapat meluluhlantahkan sebuah kota (Aceh, Desember 2004).
Air Bersih
Di zaman yang modern ini, sangat miris bila mengetahui bahwa ketersediaan air bersih menjadi masalah di setiap kota di dunia. Ada yang meramalkan tahun 2025 akan menjadi kiamat air bersih di dunia. Cukup mengherankan bahwa makhluk hidup: manusia, hewan, dan tumbuhan, hanya manusia yang sangat memerlukan air bersih untuk keberlangsungan hidupnya. Air bersih yang dimaksudkan itu tidak berwarna, tidak berbau, tidak mengandung bakteri, dan sebagainya. Artinya aman dikonsumsi oleh manusia. Karena manusia yang paling membutuhkan air bersih, maka ada baiknya manusia jugalah yang menjaga, menghemat, dan melestarikan ketersediaan air bersih di bumi.
Air itu Menyehatkan
“Minumlah air 8 gelas sehari”, “Rajin-rajin minum air yang banyak”, “Minum air yang banyak setelah makan, minum obat, atau sehabis berolah raga.” Mungkin kalimat-kalimat di atas sudah tidak asing di telinga kita. Yup, orang sehat harus banyak minum air putih. Untuk orang sakit, selain obat, penyakit juga bisa disembuhkan dengan mengkonsumsi banyak air. Tubuh memerlukan 2-3 liter per hari untuk melarutkan zat-zat yang diserap dalam tubuh dan mengeluarkan zat yang tidak berguna untuk tubuh. Begitu banyaknya manfaat positif air untuk tubuh kita. Konsumsilah air yang banyak untuk menjaga kesehatan tubuh kita.
Selain fungsinya untuk kelangsungan hidup, air sangat penting untuk organ-organ
dalam tubuh agar bisa bekerja dengan baik.
Air Ada Di mana-mana
97% permukaan bumi adalah air. Yang artinya, kita selalu berada di dekat air dan tidak dapat dipisahkan dalam perjalanan hidup ini. Makhluk hidup di bumi akan selalu di dampingi oleh salah satu keajaiban ciptaan Tuhan, air, hingga kapan pun dan tak akan pernah habis.
Hari Air Sedunia
Hari Air Dunia direkomendasikan oleh PBB di Konferensi tentang Lingkungan dan Pembangunan (UNCED) tahun 1992 di Rio de Jenero, Brazil. Majelis Umum PBB menyetujuinya dan menetapkan 22 Maret 1993 sebagai Hari Air Dunia pertama kalinya. Dan pada 22 Maret 2013 mendatang, Hari Air Dunia akan mengangkat tema “Water Cooperation” atau “Tahun Kerjasama Air Internasional”. (Disarikan dari: http://donzdays.blogspot.com/)
Begitu ajaibnya air diciptakan oleh Allah SWT untuk manusia. Dan itupula yang mendasari Hj. Ibu Dewi Rembulan untuk menggunakan air sebagai sarana spiritual untuk mengatasi bermacam masalah yang mendera pasien-pasien beliau. Dengan formulasi yang tepat, terciptakan ASPA (AIR SPIRITUAL PANCAR AURA).
Namun ASPA bukanlah sejenis air biasa seperti yang Anda bayangkan! Dengan memadukan keajaiban yang dikaruniakan ALLAH SWT sebagai sarana dan tirakat spiritual tingkat tinggi, ASPA terbukti mampu menjadi Solusi Terbaik bagi beragam masalah yang menimpa pasien-pasien kami.ASPA juga sangat berkhasiat untuk membantu Anda semua dalam menghadapi persaingan hidup di abad modern ini. Hasilnya ASPA langsung bekerja tepat menuju sasaran dan membantu mempercepat keberhasilan pada setiap harapan dan tujuan, memperbaiki kinerja seluruh sistem tubuh sehingga selalu sehat (menyembuhkan segala penyakit fisik/gaib), penuh vitalitas, awet muda, kulit lebih cerah, bersih dan menunda proses penuaan dini, kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri atau orang lain, dan memiliki perlindungan fisik/gaib. Jangan pernah menggunakan ASPA ini apabila Anda RAGU!! Pastikan kesungguhan Anda di sini dan perhatikan.... KEAJAIBAN YANG AKAN TERJADI!!
10.45
Dunia klenik sangat berkaitan erat dengan dunia ghaib. Meskipun tentu saja ada sedikit perbedaan. Atau mungkin bisa dikatakan bahwa klenik adalah sub bagian dari masalah ghaib. Atau bisa juga dikatakan, bahwa klenik adalah penyelewengan non-ilmiah dari sesuatu yang bernama ghaib. Dan, sebagai seorang mukmin, kita harus percaya kepada yang ghaib. Tetapi untuk klenik, nanti dulu.
Bicara soal klenik, tidak bisa lepas dari bicara soal jin. Dan bicara soal jin, mau tak mau harus menyinggung masalah ghaib. Nah, tentang hal ini ada empat macam kelompok menyangkut hubungan antara manusia dengan dunia ghaib dan klenik ini.
Kelompok pertama; Adalah mereka yang tidak percaya sama sekali kepada dunia ghaib, hal-hal yang berbau klenik, dan termasuk juga tidak percaya akan adanya jin. Kelompok ini terdiri dari orang-orang yang sangat mendewa-dewakan akal dan para pemuja logika. Mereka menyebut dirinya sebagai orang yang yang berpikiran rasional. Atau, mungkin lebih tepat jika dikatakan rasio minded.
Mereka yang masuk dalam kelompok ini selalu menilai segala permasalahan dan mengamati semua fenomena yang ada hanya berdasarkan logika an sich. Sedikit saja ada yang tidak bisa diterima akal, langsung mereka tolak. Akan tetapi, biasanya orang-orang semacam ini akan berbalik seratus delapan puluh derajat apabila kena batunya. Dalam arti kata, sekali saja di antara mereka ada yang mengalami sendiri peristiwa ini, atau melihat langsung dengan mata kepalanya, niscaya dia akan menjadi orang yang akan sangat percaya kepada hal-hal yang berbau klenik, mistik, dan yang semacamnya. Karena, dia sudah kena batunya!
Kelompok kedua; Adalah mereka yang kelewat percaya kepada hal-hal seperti ini. Siapa pun bisa masuk ke dalam kelompok ini. Entah itu, pejabat, artis, seniman, intelektual, atau bahkan ustadz dan kyai sekalipun. Karena memang negara ini sudah terlalu dalam terjerumus ke jurang perklenikan, mistik, dan kemusyrikan. Sehinga orang-orang yang dikenal sebagai orang pandai dan tokoh publik pun terkadang masih saja percaya kepada klenik dan mistik.
Orang semacam mereka ini, selalu mengait-ngaitkan suatu masalah atau kejadian dengan hal-hal yang berbau klenik dalam berbagai kisi kehidupannya. Seolah-olah jika tidak berklenik-ria, hidup mereka menjadi tidak afdhal. Bahkan tidak jarang untuk melakukan sesuatu atau mengambil satu keputusan penting pun, mereka menunggu wangsit atau mimpi terlebih dulu. Dan, fenomena semacam inilah yang paling banyak berada di sekitar kita.
Kelompok ketiga; Hampir sama dengan sebelumnya, akan tetapi kelompok ini jauh lebih parah lagi. Karena mereka adalah orang-orang yang sudah diperbudak oleh klenik. Mereka adalah para dukun, tukang sihir, tukang santet, ‘orang pintar’, paranormal, dan yang satu species dengan mereka. Sejatinya, mereka adalah para budak setan dan jin. Mereka sadar ataupun tidak, mengaku maupun tidak, telah mengadakan perjanjian tertentu dengan jin untuk melakukan hal-hal yang dikehendaki oleh sang tuan jin. Sebagai imbalannya, mereka mendapatkan kelebihan dan daya linuwih di atas rata-rata manusia. Bentuknya macam-macam. Ada yang ahli di bidang pengobatan. Ada yang pakar santet. Ada yang jago meramal. Ada yang buka biro jodoh. Dan paling banyak adalah yang jago tipu!
Anggota kelompok ini, yakni dukun and his gank, mempunyai andil sangat besar dalam memperparah keterpurukun bangsa ini ke dalam jurang perklenikan dan segala hal yang beraroma mistik. Merekalah yang turut berperan menambah kebodohan bangsa yang sudah terlanjur bodoh ini. Korban mereka beraneka ragam. Dari yang katanya cerdas, hingga yang benar-benar bodoh. Dari elit politik, sampai orang yang benar-benar tidak tahu politik. Dari mereka yang ahli berakting di sinetron, sampai orang yang sama sekali tidak tahu apa itu sinetron. Dan akhirnya, jadilah bangsa ini menjadi bangsa klenik yang selamanya tidak akan pernah maju (jika terus berklenik-ria). Bagaimana mau maju, wong Menteri Agama yang katanya pintar agama saja percaya sama klenik!
Adapun kelompok yang keempat, adalah kaum muslimin yang percaya kepada kepada hal-hal ghaib sebatas yang diberitahukan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam kitab-Nya dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam sunnahnya. Ini adalah kelompok Ahlu sunnah wal jama’ah, dan inilah yang benar (semoga kita termasuk di dalamnya. Amin). Merekalah orang Islam dalam arti kata yang sesungguhnya. Bukan Islam-islaman, dan bukan pula Islam abangan. Apalagi Islam klenik.
Bagaimanapun juga, sebagai orang Islam harus percaya kepada yang ghaib. Karena agama memang memerintahkan demikian. Misalnya, dalam Al-Qur`an disebutkan, “… Yaitu orang-orang yang beriman kepada yang ghaib, menegakkan shalat, dan menginfakkan dari sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Al-Baqarah: 3)
Akan tetapi, ghaib bukan berarti klenik. Ghaib adalah sesuatu yang tidak dapat dilihat. Namun ia dapat dirasa, didengar, dan diketahui. Meskipun tidak selalu demikian. Allah adalah Ghaib, malaikat adalah ghaib, surga dan neraka adalah ghaib, masa lalu adalah ghaib, masa akan datang adalah ghaib, sesuatu yang sedang terjadi di tempat lain adalah ghaib, dan jin juga merupakan bagian dari yang namanya ghaib.
Apabila seorang muslim percaya kepada hal-hal ghaib dan memahami secara benar apa yang dimaksud dengan ghaib, niscaya dia tidak akan terperosok ke dalam dunia klenik dan mistik. Karena, sebenarnya klenik-klenik dan mistik-mistik itu tak lain dan tak bukan adalah ulah jin juga. Itu semua adalah tipu daya setan (jin kafir) yang memang selalu ingin menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan. Dengan segala kelebihan dan kelicikannya, setan-setan brengsek ini bisa melakukan apa pun demi memperdaya manusia.
Setan bisa membisiki manusia, lalu dikira wangsit (dasar orang goblok, bisikan setan dikira wangsit). Setan dapat datang kepada manusia lewat mimpi dengan mengubah wujudnya dalam rupa seorang syaikh dan mengaku-ngaku sebagai syaikh fulan. Setan sanggup masuk ke dalam tubuh manusia untuk menyakiti dari dalam dan dapat juga masuk ke tubuh manusia untuk mengambil suatu penyakit, yang bisa jadi dia-dia juga biang keroknya. Lalu terkenallah apa yang disebut sebagai pengobatan alternatif. Setan dapat memberitahukan hal-hal yang tidak diketahui (baca; ghaib) manusia, lalu terkenallah si anu dengan kemampuannya membaca alam ghaib! Setan bisa melindungi seseorang dari serangan senjata tajam, sehingga orang pun merasa dirinya memiliki ilmu kebal. Padahal tanpa disadari, dia telah melakukan hal-hal yang sebenarnya merupakan syarat dari setan untuk mendapatkan ilmu kebal tersebut. Setan dapat menyakiti dan membunuh orang, lalu terkenallah apa yang disebut sebagai santet. Padahal, percayalah, si tukang santet tak akan mampu melakukannya tanpa melakukan syarat-syarat tertentu yang diminta setan. Demikian dan seterusnya.
Sebagai muslim. Kita harus percaya kepada hal ghaib. Tapi jangan mau kalau Anda disuruh percaya kepada klenik dan mistik. Itu adalah tipu daya setan
.
Berhati-hatilah. Pandai-pandailah memilah antara hal yang gaib ataukah klenik.
Ibu Dewi Rembulan, seorang praktisi metafisik dari Jogjakarta, selalu berusaha untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang berbau klenik. Produk dan pelayanan beliau selalu mendasarkan pada ilmu Allah SWT, berusaha mendekatkan diri kepada-Nya, bukannya menjauhkannya. Insya Allah ilmu beliau akan hakiki dan membawa barokah bagi yang menggunakannya.
12.37
Sesekali kebetulan aku ikut pamanku berlayar mencari ikan dengan kapal besar mengarungi samudra. Tapi peristiwa ini baru aku alami sekitar 3 tahun yang lalu...sebuah peristiwa yang pada akhirnya mampu mengubah pandanganku tentang arti hidup yang sesungguhnya.”
“Kebetulan saat itu memang aku baru mengalami banyak masalah, mulai dari urusan kantor yang rumit hingga boss berkali-kali akan memutasi diriku ke bagian gudang, hingga urusan jodoh yang belum juga kudapat meski umurku sudah menginjak kepala 3. Ruwet banget rasanya. Makanya ketika paman mengajakku berlayar, aku langsung sanggupi!
“Lumayan buat referesing...” gumanku menghibur diri, daripada pergi ke night club bareng teman-teman kantor.
Akhirnya aku pun mengambil cuti dan balik ke Pekalongan, ikut berlayar bareng paman di perairan pantai Utara.
Singkat cerita, perjalanan kami kali ini terbilang lancar. Cuaca tenang dan sedikit demi sedikit, ikan pun mulai terjaring. Senang sekali rasanya melihat kesibukan ABK menangkap ikan dan menaruhnya di bak penampungan.
Namun makin hari, anehnya mulai sedikit tangkapan yang kami dapat. Bahkan pada hari ke 5, cuaca tiba-tiba gelap, petir menyambar-nyambar dan ombak besar pun datang bergulung-gulung. Aneh sekali, padahal harusnya musim ini tak ada ombak besar!! Makin lama, kapal mulai berguncang hebat. Tak ada yang bisa kami lakukan selain pasrah dan ketakutan!!!
Namun tiba-tiba, sayup-sayup aku mendengar suara adzan yang makin lama makin nyaring namun merdu, mengalahkan suara petir dan ombak yang besar!! Subhanallah... Badanku gemetar, menggigil..antara bingung dan takjub.
Selang beberapa hari kemudian, saat sampai di darat, aku jatuh sakit. Seperti demam tapi tak kunjung sembuh. Berbagai obat aku pakai tapi tak ada yang mempan juga. Hingga akhirnya ada seorang kawan yang menyarankan aku untuk konsultasi pada Ibu Dewi Rembulan, seorang ahli metafisik dari Yogyakarta.
“Coba saja, Nan..nggak ada salahnya kok, siapa tahu cocok,” kata temanku saat melihatku ragu-ragu. Dan akhirnya kuputuskan untuk datang ke Ibu Dewi. Dari situlah aku mendapat solusi atas semua masalahku. Ibu Dewi banyak menjelaskan dan menerangkan semua fenomena yang aku alami serta menerangkan arti hidup secara ikhlas Tak lupa beliau memberikan Air Spiritual PANCAR AURA (ASPA) yang harus kugunakan sesuai petunjuk beliau. Berkat ASPA inilah, hidupku berubah drastis! Aku yang dulu suka dugem, sekarang malas keluar malam. Sakitku sembuh, karirku di kantorpun lebih cemerlang sekarang. Terima kasih banyak Ibu Dewi yaa.....”
12.34
Sejak kami mulai menikah dulu itulah, kurasakan Mas Yusuf mulai sakit-sakitan. Awalnya nggak terlalu kupikirkan, tapi kok makin kesini sakitnya tambah parah saja.
“Ah enggak kok, itu kan perasaanmu saja. Ini cuman flu aja kok, kecapekan mungkin...” kata Mas Yusuf dengan tenang. Tapi aku merasa nggak yakin dengan kata-katanya tersebut, mengingat aura wajahnya pun terlihat redup dan memucat.
Keadaan itu berlangsung cukup lama. Mas Yusuf kadang terlihat sehat, tapi tak lama kemudian kembali sakit. Apesnya lagi, usaha jual-beli mobil miliknya pun terlihat makin surut. Lebih banyak pengeluaran dibanding pemasukan. Dan makin hari, kondisinya kian memprihatinkan. Banyak karyawan yang terpaksa di PHK karena sepinya order. Padahal dulu, dealer mas Yusuf ini paling besar di kota kami. Aku mulai merasa ada kejanggalan-kejanggalan yang terjadi. Apalagi akhir-akhir ini mas Yusuf sering terbangun di tengah malam karena bermimpi buruk katanya. Ia juga kerap kali terlihat murung dan menyendiri. Setiap kutanya ia jawab baik-baik saja.
Hingga suatu hari, aku menemukan Mas Yusuf terduduk di bawah tempat tidur. Ia seperti sedang sekarat! Yaa Allah, aku menjerit-jerit minta tolong hingga akhirnya Mas Yusuf dibawa ke RSCM. Tapi anehnya, tak ditemukan tanda-tanda sakit apapun. Beberapa kerabat menyarankan agar aku minta bantuan ‘orang pintar’..tapi tak satupun yang berhasil, sampai salah seorang tetangga kami menyarankan datang pada Ibu Dewi Rembulan.
Dengan daya linuwih yang beliau miliki, Ibu Dewi Rembulan mengatakan bahwa suami saya terkena kutukan dari kakek moyangnya, dimana menyebutkan bahwa barang siapa keturunan-nya menikah dengan perempuan dari luar Jawa (kebetulan aku berasal dari Padang), akan mengalami celaka. Entah itu mitos atau beneran, tapi yang pasti keluarga besar mas Yusuf sangat percaya dengan hal itu.
“Semua kebaikan datangnya dari Allah SWT, dan jika ada keburukan itu semata-mata ulah syaitan laknatullah..” desis Ibu Dewi pada kami. Dan sebelum pulang, Ibu Dewi menyerah-kan seuntai Tasbih Mujarobat serta petunjuk-nya. Sejak itulah semuanya kembali membaik. Dengan pedoman dari Ibu Dewi Rembulan, kami berdzikir sekuat hati, pasrah pada Illahi. Hasilnya memang luat biasa. Mas Yusuf kembali sehat, bahkan kok terlihat lebih muda, segar dan berwibawa gitu yaa... Ia juga jadi lebih rajin ibadahnya, shalat malam, buka bersama bareng orang-orang yang nggak mampu, dll. Alhamdulillah dealer kami pun kembali moncer.”
12.21
Oleh: Kristianty Ernawati
Kami (aku dan suamiku) sebenarnya agak ragu juga saat mulai memasuki rumah yang kami kontrak. Dari luar kesannya modern tapi begitu masuk ke dalam, aura senyap, dingin dan angker sangat terasa sekali. Padahal hawa di luar sangat terik.
“Kok rasanya ada yang aneh ya mas...” kataku pada suamiku, Dito, saat kami pertama kali masuk.
Suamiku sebenarnya juga merasakan hal yang sama, tapi berhubung sewanya murah, akhirnya kami putuskan untuk menyewa setahun dahulu. Kalau memang besok cocok baru kami perpanjang sewanya.
Rumah bercat krem ini terkesan memang kurang terawat. Dengar-dengar terakhir disewa sudah lama, sekitar 8 tahun yang lalu. Sang pemilik, Bpk. Darmawan, seorang duda yang ditinggal mati istrinya 10 tahun yang lalu, akhirnya menyewakan rumahnya tersebut, sementara dia sendiri menempati sebuah ruang di lantai 2 dengan akses masuk yang terpisah dengan rumah yang kami kontrak. Jadi meskipun kami serumah (kami di lantai 1, Bpk. Darmawan di lantai 2) tapi kami jarang sekali bertemu beliau, karena memang tangga masuk ke lantai 2 terletak di belakang rumah dan terpisah dengan lantai 1.
Sebenarnya kami belum lama menikah. Aku dan mas Dito memutuskan kontrak rumah sementara karena dia harus menyelesaikan kuliah S2-nya disini. Dan aku memilih bekerja sebagai ibu rumah tangga sembari menulis buku untuk kukirimkan pada beberapa penerbit yang telah aku kenal. Yah hitung-hitung untuk menambah pengalaman dan membantu pemasukan keluarga.
Memasuki bulan 4 kami disini baru kami mulai merasakan ada beberapa kejadian aneh. Saat itu mas Dito rencananya pulang malam karena ada janjian kumpul-kumpul dengan teman satu almameternya. Jam di dinding menunjukkan pukul 21.15 malam. Malam agak hujan, jadi jalanan depan rumah pun terasa sepi. Sembari menunggu mas Dito pulang, aku membuka laptop dan mencoba untuk meneruskan menulis novel ringan pesanan penerbit di Surabaya. Baru beberapa menit mulai mengetik, entah mengapa tiba-tiba aku merasa merinding. “Subhanallah....” gumanku sembari menyeka lengan dan kudukku yang tiba-tiba berdiri. Sayup-sayup aku mendengar suara tangisan seorang bayi. Makin lama suaranya kudengar makin jelas.
“Eh, bayi siapa itu...?” gumanku kebingungan. Kucoba untuk mencari sumber suara itu, tapi gagal. Suaranya selalu berpindah-pindah arah. Bau wangi melati terasa mengusik hidungku. Tiba-tiba....”TOK-TOK-TOK-TOK...!!! Jantungku serasa mau copot!!! Ada yang mengetuk pintu. Aku berlari ke arah pintu karena mengira mas Dito yang datang. Ternyata saat kubuka, tak ada siapa-siapa! Hanya kegelapan dan sepi yang menyergapku. Aku sempat bengong ketika tiba-tiba ada sekelebat sinar merah melayang, melesat tepat di hadapanku. Badanku menggigil ketakutan dan menghambur ke dalam rumah. Kutelepon mas Dito dan menyuruhnya untuk cepat-cepat pulang.
“Udaaaah nggak usah dipikirin, mungkin itu hanya perasaanmu saja..” kata mas Dito sambil tersenyum saat kuceritakan apa yang barusan kualami.
Tapi ternyata kejadian tersebut kembali berulang di hari-hari berikutnya. Kali ini, saat ada mas Dito di rumah, jadi dia akhirnya perca-ya kalau ada yang tidak beres di rumah ini.
Kecemasan kami makin meningkat saat ada tetangga yang menceritakan keanehan rumah ini beserta perilaku pemiliknya, yang tak lain adalah Bpk. Darmawan. Beliau dikenal jarang bergaul, penyendiri, dan suka pada dunia mistis. Bahkan dari beberapa kejadian, orang yang menyewa rumah ini kehilangan bayinya saat masih dalam kandungan.
“
Ya Allah maaas...jangan-jangan ntar bayi kita juga hilang..” jeritku sambil mengelus perut. Baru saja kemaren dokter bilang kalau aku hamil, sekarang dapat cerita horor begini, kataku ngeri.
Untunglah ada saudara yang menyaran-kan kami untuk konsultasi dengan Ibu Dewi Rembulan. Saudaraku pernah mengalami hal yang sama dan berakhir dengan baik berkat bantuan Ibu Dewi.
Dan memang, bantuan Ibu Dewi sangat terasa membantu keadaan kami. Hati kami terasa tenang, tidak takut lagi. Sesuai wejang-an Ibu Dewi, kami pasrahkan semuanya pada Allah SWT. Tiap malam kami bermunajat pada-Nya memohon pertolongan, berderai air mata seraya berdzikir dengan Tasbih Mujarobat sesuai petunjuk Ibu Dewi Rembulan.
Dan tak lama, terbukalah semuanya. Ternyata Bpk. Darmawan memang sering melakukan ritual sesat, bersekutu dengan para arwah leluhurnya. Ini kami ketahui setelah suatu hari kami mencium bau yang sangat busuk dari lantai 2. Setelah dicari, ternyata Pak Darmawan telah meninggal beberapa minggu yang lalu. Di kamarnya banyak alat-alat ritual dan sesaji yang mengerikan. Alhamdulillah, kami diberi pertolongan oleh Allah SWT, dijauhkan dari kejahatan yang keji hingga anak kami lahir dengan sehat wal afiat.